Alphadekia Institute merupakan lembaga pendidikan digital berbasis kearifan lokal yang di dirikan oleh Thoriqi Firdaus pada 3 April 2023 dan didukung oleh Farah Lailatul Nur Alifiyah dalam pengelolaan dan pengembangannya. Awal berdirinya hanya fokus pada 4 bidang akademik yaitu Pendidikan SD, Pendidikan SMP, Pendidikan SMA, dan Pendidikan Sains. Setiap bidang didukung oleh layanan, sumber, media pembelajaran berupa silabus, rpp, modul, lembar kerja siswa, dan bank soal. Terdapat digital library untuk menunjang kebutuhan pendidikan seperti buku, artikel ilmiah, essai, opini dan lain sebagainya.
Alphadekia Institute diharapkan dapat menjadikan wadah bagi semua generasi untuk mengakses pembelajaran berbasis kearifan lokal dengan media digital tanpa harus membayar. Hal ini bertujuan agar dapat menjadikan pendidikan yang merata diseluruh Indonesia dan menjadikan teknologi sebagai media dalam hal pembelajaran. Pandangan founder bahwa saat ini teknologi smartphone yang sudah masuk ke semua kalangan tanpa memandang status sosial, namun pendidikan masih sangat memprihatinkan. Layanan pendidikan digital yang ada saat ini membutuhkan bayaran untuk mengakses pembelajaran, namun tidak semua golongan memiliki kemampuan. Oleh karena itu Alphadekia Institute hadir di tengah kesenjangan untuk memperbaiki generasi masa depan dengan menjadikan pendidikan merata melalui media, sumber belajar dan layanan yang dapat di akses oleh semua golongan.
Selaras dengan program pemerintah dan tujuan pendidikan nasional bahwa pendidikan membutuhkan integrasi dengan kearifan lokal agar menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa melalui pembelajaran berbasis budaya dan menjadikan pembelajaran yang lebih kontekstual dalam kehidupan. Selain itu perkembangan teknologi akan menjadikan pendidikan berbasis digital sangat mendukung proses pembelajaran sebagai upaya preventif terhadap urgensi digital yang membutuhkan perhatian melalui pendidikan. Pembelajaran digital berbasis kearifan lokal diharapkan mampu memberikan manfaat dan mendorong tercapainya tujuan pendidikan nasional.
0 Post a Comment